Bila teman-teman ingin membuat seluruh tubuh termasuk organ di dalamnya seperti otak menjadi sehat, maka penting untuk memperhatikan pola hidup yang sudah dilakukan.
Pola hidup atau kebiasaan harian yang salah bisa menjadi penyebab munculnya masalah hingga merusak otak.
Teman-teman mungkin tidak menyadari ada beberapa kebiasaan yang bila masih terus dilakukan bisa menurunkan kinerja otak.
Agar teman-teman terhindar dari dampak buruk itu, baiknya simak penjelasan berikut tentang beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak otak.
Kebiasaan yang Merusak Otak
1. Terlalu Banyak Makan
Apakah teman-tema termasuk yang punya hobi suka makan? Bila iya, baiknya simak penjelasan berikut.
Hobi makan memang bukan hal yang salah, namun teman-teman harus mengetahui batas berapa banyak tubuh mampu menerima makanan.
Selain itu perhatikan juga dampak menumpuknya lemak dalam tubuh hingga munculnya pengerasan arteri serebral.
Saat terjadi pengerasan arteri serebral itu, maka kekuatan mental teman-teman bisa menurun.
Dalam sebuah penelitian, orang yang makan makanan berlemak terlalu banyak bisa menderita kerusakan otak.
2. Kurang Tidur
Kebiasan lain yang bisa merusak otak adalah begadang hingga kekurangan waktu tidur.
Setiap tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan waktu istirahat kurang lebih delapan jam setiap harinya.
Bahkan untuk anak dibawah 17 tahun harus memiliki waktu istirahat sekitar sembilan hingga 10 jam setiap harinya.
Waktu tidur itu tidak hanya mengembalikan energi dalam tubuh tapi juga mengistirahatkan otak dan organ lainnya.
Kebiasaan kurang tidur ini bisa menyebabkan kematian sel-sel otak menjadi lebih cepat dan teman-teman juga akan merasa cepat lelah hingga memiliki suasana hati yang buruk.
3. Tidak Sarapan
Baca Juga: Tak Hanya Menghangatkan Badan, Ini 6 Kegunaan Minyak Eukaliptus untuk Tubuh
Tidak sarapan juga merupakan kebiasaan buruk yang paling banyak dilakukan.
Selalu ada banyak alasan untuk bisa meninggalkan waktu sarapan yang ternyata bisa berdampak pada kinerja otak.
Melewatkan sarapan akan membuat teman-teman kekurangan energi, kehilangan konsentrasi dan serta menurunnya daya ingat.
Bahkan melewatkan sarapan juga akan membuat gula darah terlalu rendah hingga otak tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk bekerja.
4. Kurang Interaksi Sosial
Tidak berinteraksi sosial ternyata juga memberikan dampak buruk pada otak, lo.
Para ahli psikologi bersepakat bahwa otak akan berfungsi lebih baik ketika menyempatkan untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Saat teman-teman kurang melakukan hubungan sosial, maka akan menyebabkan munculnya depresi, perasaan kesepian, bahkan memengaruhi kemampuan untuk mengingat banyak hal.
5. Sering Multitasking
Kebiasaan lain yang ternyata berdampak buruk pada otak adalah sering multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Semakin majunya zaman, seperti adanya ponsel serta jaringan internet, semakin banyak orang yang bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Seorang ahli saraf menjelaskan bahwa otak tidak bisa terhubung dengan baik pada banyak tugas. Sehingga sebenarnya otak tidak bisa melakukan banyak tugas, namun melakukan satu persatu dengan sangat cepat.
Selain itu, mengerjakan banyak pekerjaan bersamaan akan meningkatkan produksi hormon stres kortisol serta hormon fight or flight adrenalin yang dapat menyebabkan pikiran kacau.
Nah, karena itu baiknya teman-teman melakukan satu pekerjaan terlebih dulu baru melanjutkan ke pekerjaan lain.
Itu tadi lima kebiasaan yang harus segera dihindari bila tidak ingin membuat otak mengalami gangguan atau rusak.