Arsip Kategori: Cerita

Apa Fungsi dan Perbedaan Kacamata Photochromic?

Apa Fungsi dan Perbedaan Kacamata Photochromic – Bagi kalian pengguna kacamata, ketika beraktivitas di luar ruangan saat siang hari sering kali membawa dua kacamata. Yaitu kacamata hitam dan kacamata minus atau plus untuk kebutuhan. Ya benar sangat merepotkan. Untuk menjawab keresahan kamu kini telah hadir yang dinamakan dengan kacamata photochromic.

Kacamata photochromic ini terlihat jernih ketika digunakan di dalam ruangan seperti kacamata normal pada umumnya. Dan akan berubah menjadi gelap jika terkena langsung dari paparan sinar matahari. Keren bukan! Mengapa bisa demikian? Sebab kacamata photocromic memiliki lensa transisi yang sangat adaptif terhadap cahaya.

Lensa ini berperan cukup besar membantu mata untuk menghadapi kondisi cahaya yang berubah-ubah sepanjang harinya. Menurut penjelasan Eye Care Trust, fungsi utama kacamata ini yaitu menghindari efek buruk radiasi ultraviolet sehingga dapat melindungi mata. Mata kita harus terhindar dari radiasi ultraviolet yang bisa menyebkan kerusakan pada bagian korenea dan konjungtiva mata. Karena radiasi ini bisa merusak bagian kornea dan konjungtiva mata. Jika berkelanjutan, bukan tidak mungkin kamu bakal terkena penyakit katarak dan kanker mata.

Beragam Warna Lensa

Jual Kacamata Photocromic Frame Berubah warna hitam di siang hari malam potocromic cromic fotocromic | Shopee Indonesia

Pada awalnya, lensa kacamata photochromic hanya memiliki satu warna saja yaitu berwarna abu-abu. kira-kira saat beberapa dekade lalu saat pertama kali ditemukan.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini lensa kacamata photochromic ini mempunyai banyak varian warna. Pada dasarnya, kacamata photochromic terbuat dari perak halida atau perak klorida. Kini, sebagian besar lensanya sudah dibuat dengan menggunakan pewarna khusus yang dapat bereaksi saat terkena langsung oleh paparan sinar UV.

Siapa yang Harus Pakai Kacamata Photochromic?

Meski mampu menangkal paparan sinar UV, namun kemampuan untuk melindungi secara maksimal masih di bawah kacamata hitam. Tetapi kacamata photocromic bisa sangat penting digunakan untuk beberapa kondisi yang tidak memungkinkan kita memakai kacamata hitam. Seperti pemain tenis, golf, dan guru sekolah yang sering keluar masuk ruangan.

Selain itu, kacamata ini cocok digunakan baik kegiatan santai maupun formal. Orang yang beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan perlu menggunakan kacamata ini agar lebih praktis dan nyaman.

5 Manfaat Kacamata Photocromic

Ada beberapa keunggulan dan manfaat kacamata photocromic yang tidak dimiliki kacamata lainnya, antara lain:

Melindungi Mata dari UV

Seperti yang sudah dijelaskan, kegunaan utama dari kacamata ini tidak lain yaitu melindungi mata dari paparan sinar UV.

Sinar UV yang berbahaya inilah yang pada akhirnya dapat merusak makula sensitif pada mata.

Makula mengontrol penglihatan sentral, tetapi seiring waktu kemampuan penglihatan ini dapat melemah karena adanya pengaruh usia, merokok, dan sinar UV.

Menangkal Lebih Banyak Cahaya Biru

Kacamata ini mampu memblokir lebih banyak cahaya biru dibandingkan dengan kacamata dengan lensa bening tradisional.

Mengurangi Silau

Selain menangkal sinar UV, kacamata photochromic juga bisa mencegah mata yang terkena silau terang saat berada di luar ruangan. Alhasil, ketegangan mata akan berkurang karena terus-menerus menyipitkan mata dalam cahaya terang.

Lensa Bisa Berubah Cepat

Lensa dari kacamata photochromic bisa mengubah warna lebih cepat daripada sebelumnya.

Produsen kacamata photochromic terus berinovasi untuk mengurangi lamanya transisi dari bening ke gelap dan begitu juga sebaliknya.

Beberapa tahun yang lalu, banyak orang mengeluhkan hal ini sehingga tidak mau memakai lensa jenis ini.

Fleksibel dari Berbagai Kondisi Cuaca

Lensa kacamata ini sangat fleksibel terhadap perubahan cuaca. Saat mendung, lensa tidak akan berubah gelap sepenuhnya, melainkan memiliki tampilan yang lebih berwarna. Dan apabila cuaca cerah, maka lensa akan berubah menjadi lebih gelap.

Beda Kacamata Photochromic dengan Kacamata Anti Radiasi, Mari Kita Simak Penjelasannya

Tidak sedikit orang yang masih keliru dan menganggap kacamata photocromic sama dengan kacamata anti radiasi. Padahal fungsi, manfaat dan bahan dari kedua kacamata ini memiliki perbedaan.

1. Perbedaan Bahan yang Digunakan

Kacamata photocromic sendiri dibuat dari bahan karbon yang mempunyai molekul yang bereaksi terhadap UV.

Hal ini memungkinkan lensa dapat mengubah bentuk serta menyerap cahaya. Sementara kacamata anti radiasi bahan dasarnya adalah lensa AR atau Anti Reflective atau anti pantul.

Lapisan ini sangat tipis tapi bisa menghilangkan pantulan apa pun yang datang ke arah kacamata.

2. Perbedaan Fungsi dan Manfaat

Karena bahan yang digunakan berbeda, otomatis fungsi dan manfaatnya juga berbeda.

Kacamata photochromic berguna melindungi mata dari radiasi sinar matahari saja. Sementara kacamata anti radiasi memungkinkan mata kita terlindung dari pancaran sinar radiasi matahari, layar komputer, atau gadget lainnya.

Hal tersebut karena kacamata anti radiasi bisa meringankan mata lelah dan kering akibat lamanya melihat layar gadget.

Selain itu, kacamata ini juga dapat mencegah ketegangan mata akibat radiasi sinar biru atau UV dengan baik.

3. Kacamata Anti Radiasi dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Paparan sinar biru yang berlebih bisa membuat produksi hormon melatonin di dalam tubuh kita menjadi terganggu. Akibatnya, siklus bangun dan tidur alami tubuh juga akan rusak.

Oleh karena itu, kamu mungkin sering mengantuk di siang hari namun jadi susah tidur saat malam hari. Nah, lensa yang dimiliki kacamata anti radiasi dapat mencegah sinar biru masuk ke mati sehingga produksi hormon melatonin menjadi lancar.

Dengan begitu, kamu bisa menjaga waktu dan kualitas tidur meski sering menatap layar gadget saat bekerja. Namun, membatasi penggunaan gadget juga sangatlah penting.

7 Manfaat Minum Es Teh untuk Kesehatan, Bisa Sehatkan Gigi hingga Atasi Dehidrasi

Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan minuman bernama es teh yang bisa ditemukan di banyak tempat.

Bukan hanya mudah ditemukan, tapi juga memiliki bayak varian menarik yang menyegarkan.

Walau disajikan dalam kondisi dingin, teh tetap memiliki banyak kandungan yang tetap baik untuk tubuh.

Bahkan minum es teh adalah pilihan yang tepat untuk dikonsumsi saat cuaca mulai panas.

Bukan hanya itu, kandungan teh yang dikonsumsi juga tidak berkurang walau dibuat dengan campuran es.

Anda Wajib Mengetahui Manfaat Es Teh Bagi Kesehatan

Untuk lebih jelas, berikut ada tujuh manfaat minum es teh yang bisa teman-teman dapatkan.

1. Meningkatkan Antioksidan Dalam Tubuh

Manfaat pertama yang bisa teman-teman dapatkan dari es teh adalah kandungan antioksidan di dalamnya.

Teh kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk membantu tubuh melawan paparan radikal bebas.

Hal ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu, teh banyak digunakan sebagai obat alami untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa teh hitam dan teh hijau memiliki 18 kali lipat polifenol daripada yang ditemukan pada buah atau sayuran tertentu.

2. Menyehatkan Gigi

Kebiasaan minum es teh ternyata bisa membawa manfaat untuk kesehatan gigi.

Teh disebut bisa merubah pH (kadar keasaman) dalam mulut, sehingga bisa mencegah gigi berlubang.

Es teh juga tidak memberikan efek samping pada enamel gigi seperti yang ditemukan pada beberapa jenis minuman lainnya.

3. Mengurangi Risiko Dehidrasi

Minum es teh bisa membantu tubuh tetap terhidrasi dan terhindar dari kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

Bahkan dalam sebuah penelitian dari Harvard School of Public Health mencantumkan teh sebagai sumber hidrasi yang bagus untuk dikonsumsi oleh tubuh.

Jadi teman-teman bisa mengonsumsi es teh saat kondisi cuaca yang panas.

4. Berpotensi Melawan Kanker

Manfaat lain yang bisa teman-teman dapatkan adalah adanya kandungan antioksidan yang baik untuk melawan kanker.

Menurut The Tea Association of the USA menyebutkan bahwa ada lebih dari 3000 studi yang diterbitkan membahas tentang pengaruh senyawa dalam teh untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Coba Periksa Lidahmu, 5 Tanda pada Lidah Ini Tunjukkan Masalah pada Tubuh

Senyawa epigallocathecin gallate (EGCG) memiliki peranan penting untuk melawan kanker dalam tubuh.

5. Menyehatkan Jantung

Mengonsumsi es tah juga bisa memberikan dampak baik pada kondisi jantung.

Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang menunjukan bahwa orang yang rutin minum teh hijau akan memiliki kadar tekanan darah dan kolesterol jahat yang lebih rendah daripada mereka yang enggak punya kebiasaan tersebut.

Jenis teh yang dianjurkan untuk dikonsumsi seperti teh hijau, teh herbal, atau teh hitam, bisa ditambahkan dengan berbagai potongan buah-buahan, rempah, hingga daun mint untuk menambah rasa dan manfaat kesehatannya.

6. Merilekskan Saraf

Es teh juga bisa memberikan manfaat dengan merilekskan saraf dalam tubuh.

Manfaat ini diketahui dari penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa orang punya kebiasaan minum teh bisa mengatasi stres lebih cepat, daripada mereka yang enggak terbiasa melakukannya.

Selain itu, mereka yang minum teh hitam empat kali sehari selama enam minggu berturut-turut diketahui mengalami penurunan hormon stres yang signifikan.

7. Menyediakan Sumber Mangan

Dengan minum es teh, teman-teman juga bisa mendapatkan zat mangan untuk kebutuhan tubuh.

Zat mangan ini bisa membantu mempercepat penyembuhan dan membantu menjaga kekuataun tulang.

Bahkan zat mangan tersebut juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh.

Teman-teman juga bisa mengonsumsi es teh untuk memantu produksi insulin dalam tubuh sehingga bisa mengatur kadar gula darah.

Itu tadi tujuh manfaat mengonsumsi es teh yang perlu teman-teman pahami.

Tapi ingat, pastikan jangan meminum es teh secara berlebihan dengan jumlah gula tambahan yang terlalu banyak, ya.

Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi dan Teknik Menggambar yang Digunakan

Ketika menonton kartun di televisi, kamu pasti memperhatikan karakter dan ilustrasi yang terlihat.

Kartun merupakan salah satu jenis gambar ilustrasi. Apa yang dimaksud dengan gambar ilustrasi?

Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi yaitu untuk menghidupkan sebuah cerita.

Objek gambar ilustrasi dapat berupa manusia, tumbuhan, dan hewan, yang disesuaikan dengan tema cerita yang dibuat.

Gambar ilustrasi dapat diberi warna maupun hitam putih, dan dibuat dengan manual maupun dengan teknologi digital.

Intinya, menggambar ilustrasi harus disesuaikan dengan cerita yang ingin disampaikan.

Baca Juga: 7 Jenis Tempo pada Lagu, Mulai dari Pengertian Hingga Contohnya

Apa saja contoh gambar ilustrasi? Bagaimana teknik yang digunakan?

Untuk memahami lebih lengkap mengenai gambar ilustrasi, mari kita perhatikan penjelasan berikut ini.

Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi

Adapun beberapa contoh jenis gambar ilustrasi, yaitu:

1. Kartun

Kartun merupakan tokoh yang berupa hewan, manusia, maupun manusia pada cerita humor yang bersifat menghibur.

Di Indonesia, kartun dapat kita temukan dari koran, majalah, dan televisi.

2. Karikatur

Karikatur menampilkan karakter yang dilebih-lebihkan, lucu, unik, dan terkadang mengandung kritikan.

Objek karikatur merupakan tokoh manusia maupun hewan.

3. Komik

Komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita.

Bentuk komik dapat berupa buku maupun lembaran gambar singkat.

4. Ilustrasi Karya Sastra

Karya sastra dapat berupa cerita pendek, puisi, atau sajak. Karya sastra akan nampak lebih menarik jika diberi gambar ilustrasi.

Pada karya sastra, gambar ilustrasi memiliki fungsi sebagai penguat dan penjelas isi pada karya sastra.

5. Vignette

Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.

Itulah kelima jenis gambar ilustrasi yang sudah sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan basah. Bagaimana penjelasannya?

Teknik Menggambar Ilustrasi

Teknik menggambar ilustrasi terdiri dari dua cara, yaitu:

1. Teknik Kering

Teknik kering dalam menggambar ilustrasi merupakan teknik atau cara tanpa menggunakan air atau minyak untuk mengencerkan medianya.

Alat dan bahan yang digunakan dalam teknik kering, antara lain:

– Pensil yang digunakan untuk menggambar, dengan ukuran ketebalan yang beragam.

– Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi dan terbuat dari bahan dasar kayu.

– Krayon, yang digunakan untuk pewarnaan ilustrasi.

– Pensil warna untuk memberi warna pada gambar ilustrasi.

2. Teknik Basah

Teknik basah yaitu cara menggambar ilustrasi dengan bahan dan alat yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer.

Alat dan bahan yang digunakan dalam teknik basah, antara lain:

– Cat air

– Cat minyak

– Tinta

Jadi, itulah teknik yang digunakan untuk menggambar ilustrasi.

Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 2, Apa Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita?

Gambar cerita adalah serangkaian gambar yang mengandung sebuah alur cerita.

Salah satu contohnya adalah gambar ilustrasi. Di dalam pembuatan gambar cerita dibutuhkan langkah-langkah tertentu.

Langkah-langkah pembuatan gambar cerita ini harus dilakukan sesuai urutan. Agar dihasilkan gambar cerita yang baik.

Dalam materi kelas 5 SD Tema 2, ada perintah untuk menyebutkan langkah-langkah dalam membuat gambar cerita.

Apakah teman-teman masih bingung? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Cara Menghitung Skala Peta dan Jenis-Jenis Skala pada Peta

Berikut ini kunci jawabannya.

Langkah-langkah Membuat Gambar Cerita 

1. Ide atau Gagasan 

Ide merupakan hal dasar dalam membuat gambar cerita. Setelah menentukan suatu ide, disarankan untuk segera menentukan unsur-unsurnya.

Unsur-unsur tersebut berupa tokoh, suasana, jenis adegan, latar, dan watak tokoh dalam gambar cerita.

Untuk menentukan ide atau tema bisa diperoleh dari berbagai sumber. Misalnya dari bacaan atau buku.

2. Membuat Sketsa

Sketsa adalah sebuah rancangan (desain) gambar yang sesuai dengan gagasan tadi.

Saat membuat sketsa, teman-teman perlu teliti dan hati-hati. Karena memperhatikan tata letak dan ukuran objek gambar ilustrasi adalah hal yang penting.

3. Pewarnaan 

Jika sketsa gambar cerita sudah selesai, teman-teman bisa mewarnainya.

Ada dua cara dalam proses pewarnaan gambar cerita, yaitu mewarnai sesuai aslinya atau mewarnai sesuai dengan kreativitas sendiri.

4. Medianya

Saat menggambar ilustrasi, teman-teman juga harus memperhatikan media alas gambarnya dan media warnanya.

 5. Penyempurnaan Gambar Cerita 

Langkah ini merupakan langkah akhir dalam membuat gambar cerita. Jika sudah membuat beberapa sketsa gambar cerita.

Kemudian pilih salah satu sketsa yang paling bagus dan baik. Hal ini agar diperoleh gambar cerita yang indah.

Setelah itu, hapus garis-garis yang tidak perlu pada sketsa dan pertebal garis-garis untuk menonjolkan gambar.

Fungsi dari menebalkan garis-garis ini berfungsi untuk menghidupkan tokoh pada sketsa gambar cerita.

Terakhir, warna gambar dengan pensil pewarna. Pemilihan jenis pensil warna bebas dan tidak terikat.

Yang perlu diperhatikan saat pewarnaan, pemilihan warna harus sesuai dengan tokoh dan alur ceritanya.

Nah, itu tadi langkah-langkah membuat gambar cerita.

Penjelasan ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua untuk mendampingi kegiatan belajar anak di rumah.

7 Jenis Tempo pada Lagu, Mulai dari Pengertian Hingga Contohnya

Ketika kita menyanyikan lagu nasional, kita bisa merasakan adanya perbedaan tempo dalam alunan lagunya.

Dalam musik, tempo adalah cepat lambatnya irama dalam lagu. Tempo juga berperan untuk membedakan lagu satu dengan lagu yang lain.

Misalnya ada lagu yang dinyanyikan dengan cepat, dan ada lagu yang dinyanyikan dengan lambat.

Tempo ini juga menentukan permainan musik yang mengiringinya, teman-teman.

Sekarang, cobalah kamu menyanyikan lagu Maju Tak Gentar, dan bedakan dengan lagu Syukur.

Baca Juga: 8 Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Kedua lagu tersebut memiliki kecepatan irama yang berbeda, bukan?

Nah, kali ini kita akan mengenal jenis-jenis tempo pada lagu-lagu dari Indonesia. Simak penjelasan ini, yuk!

Jenis-Jenis Tempo

Dalam pembahasan mengenai tempo musik dan lagu, kita mengenal satuan BPM atau Beats Per Minute.

Satuan ini diketahui dengan cara menghitung ketukan yang digunakan dalam musik dalam satu menit.

Secara garis besar, kita mengenal 3 jenis tempo lagu, yaitu allegro, moderato, dan largo.

Allegro yaitu tempo lagu cepat, moderato bertempo sedang, dan largo memiliki tempo lambat.

Dari ketiga jenis tempo tersebut, masih ada pembagian jenis tempo yang lebih rinci.

Berikut ini jenis-jenis tempo dengan BPM yang digunakan.

1. Allegro

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 120 hingga 168 BPM.

Contoh lagu yang menggunakan tempo ini adalah Potong Bebek Angsa dari NTT, Yamko Rambe Yamko dari Papua, dan Rek Ayo Rek dari Jawa Timur.

2. Moderato

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 108 hingga 120 BPM.

Contoh lagu yang menggunakan tempo moderato adalah Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, Soleram dari Riau, dan Sarinande dari Maluku.

3. Largo

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 40 hingga 60 BPM.

Contoh lagu yang menggunakan tempo largo adalah Indonesia Pusaka dan Mengheningkan Cipta.

4. Andante

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 76 hingga 108 BPM.

Temponya tidak terlalu lambat dan lebih mengarah ke tempo sedang. Contoh lagu yang menggunakan tempo ini yaitu Syukur dan Tanah Air.

5. Adagio

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 66 hingga 76 BPM.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Adagio antara lain Bagimu Negeri.

6. Vivace

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 168 hingga 176 BPM. Temponya lincah dan cepat.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Vivace adalah Halo-Halo Bandung dan Maju Tak Gentar.

7. Presto

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 168 hingga 200 BPM. Temponya sangat cepat.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Presto adalah Hari Merdeka.

Nah, itulah penjelasan jenis-jenis tempo lagu dan contoh penggunaannya, teman-teman.

Cara Menghitung Skala Peta dan Jenis-Jenis Skala pada Peta

Jika sedang melihat atau membaca peta, kita akan menemukan skala peta. Apakah teman-teman tahu cara menghitung skala peta?

Pada peta, kita akan menemukan angka yang dituliskan di peta, misalnya 1:25.000, 1: 1.000.000, atau perbandingan lainnya.

Angka perbandingan inilah yang disebut sebagai skala pada peta.

Nah, sebenarnya apa fungsi dari skala yang tertulis di peta dan bagaimana cara menghitung skala peta, ya?

Ketahui penjelasan cara menghitung skala peta, fungsi skala peta, juga jenis-jenis skala peta, yuk!

Pengertian dan Fungsi Skala Peta

Peta digunakan untuk menunjukkan lokasi atau letak suatu daerah, tempat, gunung, sungai, dan berbagai wilayah lainnya.

Jika membuka peta, terutama peta cetak, baik itu di atlas, maupun di peta berbentuk kertas lainnya, kita akan menemukan tulisan angka yang terlihat seperti perbandingan angka, yang merupakan skala peta.

Sebenarnya apa itu skala dan apa fungsinya pada peta, ya?

Skala peta adalah perbandingan antara ukuran yang sebenarnya dengan ukuran yang tertulis atau digunakan pada peta.

Maka jarak dari satu titik ke titik yang lain di ukuran sebenarnya digambarkan pada peta menggunakan perbandingan skala yang tertulis.

Fungsi dari skala ini adalah untuk memperlihatkan ukuran pada peta dengan ukuran sebenarnya yang ada di lokasi, begitu juga sebaliknya.

Maka dari itu, skala adalah hal penting dalam membuat peta dan tidak boleh salah.

Sebab skala akan menjadi patokan yang digunakan untuk membuat peta, agar menjadi gambaran yang sama seperti jarak aslinya.

Baca Juga:  Nama dan Fungsi Organ Gerak Ikan, Katak, Burung, Ular, Kadal, dan Kambing, Materi Kelas 5 SD Tema 1

Jenis-Jenis Skala Peta

Skala yang paling sering kita lihat di peta adalah skala berupa skala angka, misalnya 1:500.000, 1:250.000, 1:1.000.000, dan sebagainya.

Namun sebenarnya ada tiga jenis skala peta yang bisa digunakan dan dituliskan dalam pembuatan peta, nih, yaitu:

1. Skala angka

Adalah jenis skala peta yang paling sering dilihat dan digunakan pada peta. Skala peta ini dituliskan dengan menggunakan perbandingan angka, misalnya 1:50.000, 1:100.000, dan sebagainya.

2. Skala garis

Adalah skala berbentuk garis lurus yang terbagi menjadi beberapa titik dengan jarak yang sama dan merupakan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya.

3. Skala verbal

Merupakan skala yang digunakan untuk menunjukkan perbandingn jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya menggunakan kalimat langsung.

Cara Menghitung Skala Peta

Skala peta tertulis dengan angka yang berbeda-beda pada setiap peta. Nah, bagaimana cara menghitung skala peta dibandingkan dengan jarak sesungguhnya?

Skala peta biasanya tertulis dalam satuan sentimeter atau cm. Setiap 1 cm mewakili jarak 1 km di jarak yang sesungguhnya. Contohnya dituliskan 1:150.000, artinya 1 cm di peta sama dengan 150.000 cm pada jarak yang sesungguhnya.

Rumus untuk menghitung skala peta adalah skala = jarak pada peta : jarak sesungguhnya.

Agar lebih mengerti dan bisa menghitung skala peta dengan jarak sesungguhnya, perhatikan soal berikut ini, ya.

Jarak kota Y dengan kota B pada peta adalah 8 cm, dengan skala peta adalah 1:200.000. Berapakah jarak kedua kota sebenarnya?

Untuk menghitung jarak sesungguhnya, maka rumus yang digunakan adalah jarak sebenarnya = ukuran pada peta : skala peta.

Maka, jarak sebenarnya = 8 : (1:200.000) = 6 x 200.000 = 1.200.000 cm.

Sehingga, jarak kota Y ke kota B adalah 1.200.000 cm atau 12 km.

Bagaimana kalau teman-teman ingin membuat skala peta? Perhatikan contoh soal berikut ini.

Jarak antara laut ke gunung di peta adalah 10 cm, sedangkan jarak sebenarnya antara laut dan gunung adalah 50 km. Berapakah skala pada peta?

Rumus yang digunakan untuk menghitung skala peta adalah skala = jarak pada peta : jarak sesungguhnya.

Maka penghitungannya adalah skala = 10 cm : 50 km = 10 : 5.000.000 = 1:500.000.

Sehingga skala yang dituliskan pada peta adalah 1:500.000.

Nah, itulah rumus-rumus dan cara menghitung skala peta yang bisa digunakan.

Mengenal Ikan Red Devil, Ikan Hias Air Tawar yang Jadi Pemangsa Ikan Endemi Danau Toba

 Ikan red devil merupakan salah satu ikan hias yang populer dan banyak dipelihara oleh masyarakat.

Sebab, ikan yang diklasifikasikan oleh Albert Gunther pada 1864 ini memiliki penampilan yang cantik.

Meski begitu, ternyata ikan red devil adalah spesies ikan berbahaya dan predator bagi spesies-spesies lainnya, lo.

Bahkan, spesies ini juga pernah membuat masalah di perairan tawar Indonesia, yakni Danau Toba.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang ikan red devil, simak informasi ini, yuk!

1. Berasal dari Amerika Tengah

Ikan red devil atau Amphilophus Labiatus merupakan spesies air tawar yang berasal dari Amerika Tengah.

Secara spesifik, ikan red devil ini merupakan spesies endemik dari perairan Nikaragua, seperti Danau Nikaragua hingga Danau Managua.

Meski begitu, ikan red devil ini diketahui sudah menyebar di seluruh Indonesia, teman-teman.

Mulai dari Waduk Sermo di Yogyakarta, Kedung Ombo di Jawa Tengah, hingga Danau Toba di Sumatra Utara.

Spesies ini umumnya ditemukan di perairan berbatu. Ini karena ikan ini menyukai berenang di antara celah batu.

Ikan red devil ini diketahui ada dua jenis yakni Amphilophus Labiatus dan Amphilophus Citrinellus.

2. Morfologi Ikan Red Devil

Meskipun bernama red devil, ternyata warna tubuh ikan yang mampu hidup hingga 10 hingga 12 tahun ini tidak sekedar merah.

Ada juga ikan red devil yang berwarna abu-abu, cokelat, putih, kuning, dan merah muda, teman-teman.

Tidak jarang, kita bisa melihat ikan red devil ini dengan bintik-bintik hitam atau pita di ekor atau siripnya.

Di alam liar, spesies ini terlihat dengan bibir yang besar, tetapi hal ini nampaknya tidak terjadi di penangkaran.

Dilansir dari Fishkeeping World, spesies ini mampu tumbuh dengan panjang sekitar 38 sentimeter dengan berat 1,2 kilogram.

Baca Juga:  Jarang Disadari, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Otak

Ada perbedaan antara ikan red devil betina dan jantan. Ikan jantan memiliki ukuran lebih besar dan memiliki benjolan di kepala dan papila genital yang runcing.

3. Red Devil Tergolong Ikan Akuarium yang Kuat

Berkat morfologinya yang unik, maka ikan red devil ini banyak disukai oleh penggemar ikan hias.

Namun tak hanya itu saja, ikan ini juga digemari karena mampu membangun sebuah relasi yang dekat dengan pemiliknya.

Meski begitu, ikan red devil ini juga merupakan spesies akuarium yang tangguh dan kuat, teman-teman.

Untuk itu, kita perlu memperhatikan beberapa hal agar mereka bisa tumbuh maksimal di akuarium yang sudah disediakan.

Misalnya, pemilihan akuarium yang besar untuk ruang gerak red devil karena mereka adalah perenang yang aktif.

4. Memiliki Perilaku Agresif

Tahukah teman-teman? Penamaan red devil ini ternyata bukan karena warna tubuhnya, melainkan karena perilaku agresifnya.

Dilansir dari Fishkeeping World, tidak jarang ikan red devil ini mengejar ikan lain untuk menggigit ekor hingga membunuh mereka.

Bahkan, ikan red devil ini bisa menunjukkan sifat agresif dengan sesamanya, namun tidak dengan pasangannya.

Tak hanya itu saja, spesies ini dianugerahi gigi tajam dan rahang yang kuat yang tak segan untuk menghancurkan perlatan akuarium.

5. Pemangsa Ikan Endemi Danau Toba

Tahukah teman-teman? Perilaku agresifnya ini sempat memicu masalah di perairan Danau Toba pada April 2022 lalu.

Kemunculan ikan red devil di danau vulkanik ini diduga karena dilepas sembarangan oleh masyarakat sekitar.

Ikan red devil ini lantas menjadi spesies yang invasif di Danau Toba dan memangsa ikan-ikan yang berukuran lebih kecil.

Jika dibiarkan begitu saja, maka akan menyebabkan populasi ikan endemik di Danau Toba menjadi berkurang.

Untungnya, masyarakat setempat sudah berusaha menangkap ikan ganas itu untuk menjaga keseimbangan ekosistem disana.

Mengapa Warna Sayap Kupu-Kupu Berbeda dengan Warna Kepompongnya?

Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan kepompong selama beberapa hari untuk menunggu keluarnya kupu-kupu?

Pertunjukan menarik yang dilakukan kupu-kupu ini sebenarnya merupakan daur hidup atau metamorfosis pada kupu-kupu yang berlangsung secara alami.

Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari. Pada masa tersebut, ulat mendapatkan makanan dari enzim yang dikeluarkan dari tubuhnya.

Karena mengeluarkan enzim dari tubuhnya, ulat yang gemuk dan panjang bisa menjadi kecil dan ramping ketika menjadi kupu-kupu.

Setelah melewati tahap kepompong, maka ulat dengan tubuh yang lebih kecil dan sayap cantik akan keluar dari kepompong.

Nah, pernahkah kamu menyadari, ketika kupu-kupu mengeluarkan sayapnya dari kepompong, warna sayapnya berbeda dengan warna kepompong. Mengapa bisa begitu, ya? Yuk, cari tahu!

Upaya Melindungi Diri

Dilansir dari National Geographic, kupu-kupu layang kertas dari Asia memiliki warna sayap kuning pucat.

Namun, kepompong yang membungkus tubuhnya berwarna kuning keemasan. Tidak diketahui kenapa warna kepompongnya bisa berwarna emas.

Menurut Katy Prudic, seorang ahli biologi di Oregon State University menjelaskan bahwa warna emas pada kepompongnya membantu menyamarkan kupu-kupu agar tidak terlihat oleh predator.

Sebab, kemilau emas justru mengganggu pandangan para burung yang menjadi predator ulat dan kepompong.

Kepompong emas yang menggantung pada daun, sering dikira tetesan air oleh burung. Dengan begitu, kepompong tidak dimangsa burung, teman-teman.

Pada jenis kupu-kupu yang lainnya, ada juga kepompong yang berwarna seperti kotoran burung, sehingga tidak ada pemangsa yang mendekatinya.

Warna Sayap Kupu-Kupu

Selain warna kepompong yang beragam, sayap kupu-kupu juga memiliki motif dan warna yang lebih beragam.

Tidak hanya indah dipandang, namun sayap juga membantu kupu-kupu bersembunyi sekaligus memberi peringatan.

Tahukah kamu, kupu-kupu raja memiliki sayap berwarna oranye cerah dengan tanda merah yang khas.

Ternyata warna merah tersebut memberikan tanda bagi pemangsa bahwa mereka tidak enak dan beracun.

Kupu-kupu lain memiliki warna sayap biru dengan motif hitam. Sayap ini menjadi cara untuk kupu-kupu menarik perhatian lawan jenisnya.

Sedangkan kupu-kupu bersayap cokelat dengan bintik hitam seperti mata, dapat membingungkan predator yang hendak memangsanya.

Katy Prudic menambahkan, bahwa warna sayap kupu-kupu yang beragam tergantung pigmen asli atau pemantulan cahaya.

Jadi, kadang-kadang warna sayap kupu-kupu bisa berubah tergantung dari mana arah pandang dan datangnya cahaya.

Sementara warna oranye, kuning, dan hitam merupakan pigmen asli yang dimiliki kupu-kupu.

Jadi Kebanggaan Indonesia, Ini Mitos dan Fakta Menarik Seputar Candi Borobudur

Pernahkah teman-teman mengunjungi Candi Borobudur yang menjadi kebanggaan Indonesia?

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, yang tidak hanya kaya akan nilai sejarah, tetapi juga memiliki pesona keindahan bangunan candi Buddha.

Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Borobudur ini begitu dibanggakan di Indonesia karena menjadi candi Buddha yang terbesar di dunia yang selalu ramai wisatawan.

Untuk mengenal pesona Candi Borobudur, ketahui beberapa mitos dan fakta menarik seputar Candi Borobudur yang kami sampaikan ini, yuk!

Mitos Menarik Candi Borobudur

1. Dibangun Oleh Makhluk Halus

Kok, kedengarannya seram, ya? Eits, simak dulu penjelasan dari kami.

Banyak mitos beredar bahwa candi Borobudur ini dibangun bukan oleh manusia, melainkan dibangun oleh makhluk halus bahkan alien, lo!

Hal ini karena Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 ini memiliki gaya bangunan yang megah serta dibangun dengan teknologi yang begitu canggih.

Padahal, teknologi pembangunan abad ke-8 ini belum secanggih sekarang.

Mitos ini pun tidak pernah terbukti, seiring dengan temuan para arkeolog bahwa Candi Borobudur memang dibangun oleh manusia dengan teknologi yang maju pada abad ke-8.

2. Arca Sang Pengabul Doa

Mitos yang berkembang hebat seputar Candi Borobudur adalah mengenai Arca Sang Pengabul Doa.

Banyak wisatawan yang berusaha memasukan tanga mereka ke salah satu candi yang di dalamnya terdapat arca.

Namun, ini adalah sebuah mitos belaka, ya, teman-teman. Seiring dengan berjalannya waktu, memegang arca tertentu di kompleks Candi Borobudur ini dilarang untuk menjaga kondisi candi.

3. Candi Borobudur Pernah Hilang

Bagaimana candi sebesar Candi Borobudur ini bisa hilang, ya?

Banyak mitos dan legenda yang menceritakan bahwa Candi Borobudur ini pernah hilang karena disembunyikan oleh makhluk halus.

Padahal, bencana alam meletusnya Gunung Merapi-lah yang menjadikan Candi Borobudur ‘menghilang’ karena tertutup abu.

4. Candi Borobudur Adalah Sebuah Jam Raksasa

Ini adalah mitos yang menarik, teman-teman. Dikabarkan bahwa Candi Borobudur ini adalah sebuah jam raksasa, lo!

Hal yang mendasari mitos Candi Borobudur menjadi sebuah jam raksasa adalah adanya 72 stupa yang memiliki bentuk seperti lonceng terbalik.

Ketika matahari bersinar, bayangan stupa akan menunjukkan waktu berdasarkan sudut datang sinar matahari.

Sayangnya, mitos ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah oleh para arkeolog.

5. Candi Borobudur Dikelilingi Danau Air Asin

Tak kalah menariknya, mitos satu ini menyebutkan bahwa Candi Borobudur ini pernah dikelilingi danau air asin.

Dahulu, disebut pernah ada danau yang bersumber dari mata air asin di sekitar Candi Borobudur. Oleh sebab itu, Candi Borobudur dibangun menyerupai bunga teratai, teman-teman.

Hingga sekarang, keberadaan danau air asin yang menghilang ini belum bisa dibuktikan oleh para arkeolog.

Fakta Menarik Seputar Candi Borobudur

1. Dibangun Oleh Dinasti Syailendra

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan 9 sekitar tahun 800 masehi pada masa pemerintahan dinasti Syailendra, yang merupakan penganut agama Buddha Mahayana.

Candi Borobudur dibandung pada 824 masehi oleh Raja Samaratungga ketika masa Wangsa Syailendra.

Pembangunan Candi Borobudur selesai pada 874 masehi oleh Ratu Prabudawardhani, putri Samaratungga.

2. Memiliki Ukuran Tapak Candi yang Luas

Candi Borobudur memiliki ukuran tapak candi yang sangat luas. Ukurannya yakni 123 x 123 meter persegi.

Sementara itu, tinggi Candi Borobudur adalah 35,40 meter, terdiri dari 504 patung Buddha, 72 stupa terawang, dan 1 stupa induk.

3. Ditemukan Kembali oleh Thomas Stamford Raffles

Setelah ‘hilang’ akibat letusan Gunung Merapi dan terkubur berabad-abad, candi Borobudur ditemukan kembali pada 1814 oleh Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles ketika sedang berada di Pulau Jawa.

Setelah itu, Candi Borobudur akhirnya dipugar dan terus diperbaiki hingga sekarang.

4. Memiliki Relief Paling Lengkap

Di dalam Candi Borobudur, terdapat 2.672 panel. Ansambel atau kumpulan reliefnya paling lengkap di dunia dan tidak ada yang menandingi nilai seni dan sejarahnya.

5. Diakui Sebagai Situs Warisan Dunia Oleh UNESCO

Pada tahun 1991, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan Candi Borobudur sebagai salah satu warisan dunia.