Akhir Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan 2022-2023

Akhir Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan 2022-2023

Meski masih di musim kemarau, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memiliki prakiraan musim hujan untuk tahun 2022 hingga 2023 nanti.

Musim kemarau sudah terjadi sejak Juni 2022 dan bahkan kini sudah akan memasuki puncak musim kemarau. situs slot gacor

Meski baru memasuki puncak musim kemarau, BMKG sudah bisa memberikan prediksi datangnya musim hujan.

Dengan adanya prakiraan musim yang lebih cepat diketahui, tentu akan ada banyak dampak baik dari berbagai sektor, seperti pertanian hingga perencanaan berbagai kegiatan lainnya.

Bahkan dengan prakiraan musim ini, teman-teman juga bisa mempersiapkan diri dan membuat perencanaan liburan lebih baik.

Berikut akan disampaikan prakiraan musim hujan tahun ini, yang akan jadi informasi penting.

Prakiraan Musim Hujan 2022-2023

Pada prakiraan musim kali ini BMKG mengaku bisa memberikan prakiraan musim hujan akan lebih tepat dan akurat.

Hal itu terjadi karena adanya pengaruh atau manfaat dari zona musim ter-update atau disebut dengan ZOM9120.

ZOM9120 merupakan hasil dari kegiatan Pemutakhiran Zona Musim berdasarkan Normal Curah Hujan periode 1991 hingga 2020.

Bahkan dengan ZOM9120 ini, BMKG mengaku juga akan memberikan prakiraan musim yang lebih akurat daripada sebelumnya.

Dengan menggunakan ZOM9120, BMKG memprakirakan musim hujan periode 2022-2023 akan terjadi pada bulan September hingga November 2022.

Sedangkan puncak dari musim hujan ini akan terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023.

Selain memprakirakan musim, BMKG juga membagikan prakiraan curah hujan dari bulan Agustus hingga September 2022 yang juga diprakirakan sebagai awal musim hujan.

Prakiraan Curah Hujan

Walau Agustus merupakan puncak musim kemarau, namun dari prakiraan curah hujan menujukan akan ada hujan yang terjadi dari bulan ini hingga September.

Curah hujan masuk dalam kategori menengah. Sehingga pada bulan Agustus 2022 ini, sejumlah 9,86 persen wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan kategori rendah.

Lalu 67,12 persen diprakirakan mengalami curah hujan menengah, yaitu sekitar 100 sampai 300 mm/bulan.

Bahkan di beberapa wilayah lain yaitu sekitar 23,02 persen akan mengalami curah hujan sangat tinggi yaitu lebih dari 300 mm/bulan.

Sedangkan pada bulan September curah hujan akan sejumalh 4,26 persen wilayah Indonesia mengalami curah hujan kategori rendah.

Lalu pada 66,42 persen diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah, sedangkan 29,32 persen mengalamicurah hujan tinggi.

Dari presentase curah hujan tersebut, ada peningkatan jumlah wilayah yang akan mengalami curah hujan kategori rendah, sedang, dan juga tinggi.

Manfaat Prakiraan Musim Hujan

Dari pejelasan sebelumnya, disebut prakiraan musim hujan pada tahun ini akan menjadi lebih akurat.

Bahkan prakiraan pada musim-musim selanjutnya juga akan menjadi lebih akurat daripada sebelumnya.

Keakuratan prakiraan musim ternyata bisa memberikan banyak dampak baik.

Pihak BMKG menyebut data prakiraan musim yang akurat akan berdampak pada sedikitnya 12 sektor.

Baca Juga:  Harus Dihindari Pasien Diabetes, Ini 7 Buah dengan Kadar Gula Tinggi

Beberapa di antaranya adalah sektor transportasi yang akan mempersiapkan jumlah armada beroda empat yang akan dipergunakan selama musim hujan, dan tentunya berpengaruh kepada kedapatan jalan.

Selain itu, sektor juga pembangunan infrastruktur juga akan membutuhkan data tersebut, untuk mementukan waktu pembangunan yang tepat.

Sektor pertanian pun juga membutuhkannya untuk menentukan masa tanam dan juga panen.

Ada juga sektor kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, pertahanan keamanan, sumber daya air, sumber daya energi dan pertambangan, industri, serta penanggulangan bencana yang juga membutuhkan data prakiraan musim hujan.

Nah, itu tadi prakiraan musim hujan tahun 2022-2023 yang akan terjadi tidak lama lagi pada bulan September atau November 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *